animasi-bergerak-selamat-datang-0031

Kartika Affandi: Buddhis di Dalam Hati

Kartika Affandi: Buddhis di Dalam Hati

Bhagavant.com
Jakarta, Indonesia – Mendengar namanya, mungkin ada sebagian orang yang tidak tahu siapa dia, tapi bagi sebagian orang khususnya yang berkecimpung dalam bidang seni tentu tidak asing dengan nama besarnya.
Kartika Affandi, adalah seorang seniman wanita Indonesia yang menggeluti bidang seni lukis. Sepertinya ia ”mewariskan” bakat seni dari ayahnya. Ya, ia adalah puteri dari Maestro Seni Lukis Indonesia, Affandi (1907-1990). Meskipun demikian, wanita kelahiran Jakarta 73 tahun yang lalu ini tidak ingin menjadi Affandi yang kedua dan hidup dalam bayang-bayang nama besar ayahnya.
Perjalanan hidup Kartika penuh dengan perjuangan keras. Dikutip oleh Bhagavant.com dari perbincangannya dengan The Jakarta Post (4/6) dalam acara peringatan ulang tahun ke-100 Affandi di Yogyakarta, Kartika menceritakan masa kecilnya dan perjalanan hidupnya.
”Ketika saya masih kanak-kanak kami hidup dalam kekurangan, sering hanya makan krupuk dan kecap untuk dimakan, jadi ibu saya menyusui saya sampai saya berusia sebelas tahun.
Saya sering mendapatkan masalah karena saya tidak pulang ke rumah sampai tengah malam, tetapi justru pergi ke rumah teman dimana di sana lebih banyak makanan.
Ibu saya akan memukul saya dengan tongkat bambu, tapi tidak terlalu keras – selalu ada cinta di dalam keluarga kami dan ayah saya sangatlah luar biasa, membuat mainan dan layangan untuk saya.
Saya tidak memiliki saudara kandung yang lebih muda, dan ayah saya mengharapkan untuk mendapatkan lebih banyak anak dan ia sering menanyakan pendapat saya mengenai rencananya untuk mengambil isteri kedua. Saya mengatakan bahwa jika ia dapat membagi cintanya dengan adil, maka itu OK saja.”
Kartika melukis ayahnya, Affandi, beberapa hari sebelum ayahnya meninggal. Affandi dimakamkan di Museum Affandi. ”Wajah ayah saya masih tetap memberikan saya semangat untuk hidup,” kata Kartika, yang telah melukis 100 seri potret Affandi.
Pendidikan formal Kartika hanya sampai kelas 1 SMP Taman Dewasa Taman Siswa Jakarta pada tahun 1949. Ia kemudian belajar di Universitas Tagore di Shantiniketan di India sebagai mahasiswa luar biasa berkat beasiswa dari Pemerintah India. Ia juga pernah belajar seni patung di Polytechnic School of Art di London. Tahun 1980 ia belajar teknik pengawetan dan restorasi benda seni di Wina, Austria, yang dilanjutkannya di Roma. Kini ia memang salah satu restorator lukisan di Indonesia. Ia membuat lukisan yang berjudul Re-Birth pada tahun 1981, sebuah lukisan mengenai wanita yang melahirkan seorang anak dewasa, merupakan gambaran akan dirinya sendiri.
Ia sudah dua kali menikah. Pernikahannya yang pertama dengan R.M. Saptohoedojo pada tahun 1952 berujung dengan perceraian pada tahun 1972 sesudah mendapat delapan anak. Pengacara yang membantu perceraiannya yang pertama mengatakan bahwa ia adalah wanita Indonesia pertama yang pergi ke pengadilan tinggi untuk bercerai. Dan diberitahukan kepadanya juga bahwa adalah hal yang mustahil bagi wanita Muslim untuk menceraikan suaminya, tetapi ia tetap berjuang dan akhirnya mendapatkan kebebasannya.
Ia menikah untuk kedua kalinya pada tahun 1985 dengan Gerhard Koberl, seorang warga Austria, namun akhirnya kembali bercerai pada tahun 2000.
Kartika kini telah menjadi wanita Indonesia yang membuat terobosan baru, mematahkan batas-batas budaya, menjalani kehidupannya dengan caranya sendiri, berkelana kemana saja, kadang kala menentang kebiasaan, dan pada saat yang sama ia memenuhi kewajibannya terhadap keluarganya.
”Saya selalu mencoba menjadi orang yang baik. Saya telah mempelajari Buddhisme selama 25 tahun, dan di dalam hati saya, saya adalah seorang Buddhis meskipun kami juga merayakan perayaan Islam dan Katholik di rumah.”
Seperti halnya Frida Karlo dari Mexico, Kartika melukiskan diari visual mengenai kehidupannya – kesenangan dan kepedihan. Ia adalah seorang inspirasional, baik sebagai seniman maupun sebagai wanita.
Proyek terakhir Kartika telah dimulai, yaitu mendirikan museum kesenian wanita yang terletak di Pakem di bawah lereng Gunung Merapi.
Kartika menyatakan, ”Tanggung jawab terhadap Museum Affandi adalah suatu kesenangan bagi saya, bukan sebagai beban. Kami telah bekerja bersama dengan keluarga, teman-teman dan para staf pada seratus tahun perayaan ini.”
”Saya menjual lukisan saya dengan harga sangat murah untuk membayar ini semua. Puteri saya, Helfi, sekarang adalah kepala museum, dan saya tamu VIP,” kata Kartika.
Ia sangat senang melihat dedikasi terhadap kenangan akan Affandi diturunkan kepada generasi selanjutnya sehingga masa depan dari museum dapat dipastikan.
Sumber:
http://berita.bhagavant.com/2007/06/11/kartika-affandi-buddhis-di-dalam-hati.html

Seniman Van Gogh Potong Telinga Sendiri

Tepat 122 tahun silam, pelukis legendaris asal Belanda, Vincent van Gogh, melakukan sensasional. Dia sengaja memotong telinga kirinya dengan sebilah silet dan menunjukkan penampilan terbarunya itu dengan lukisan. 

Laman stasiun televisi The History Channel mengungkapkan, pelukis yang mengidap kelainan jiwa itu melakukan aksi nekat di kediamannya di Kota Arles, Prancis. Van Gogh lalu mendokumentasikan kejadian itu melalui sebuah lukisan berjudul "Self Portrait with Bandaged Ear" (Potret diri dengan Telinga Dibalut). 

Saat ini, Van Gogh terkenal sebagai salah satu pelukis jenius dan lukisan karyanya terjual dengan rekor harga tinggi. Walaupun begitu, semasa hidupnya van Gogh merupakan wujud anak lelaki yang tersiksa dan miskin. Dia hanya berhasil menjual satu lukisan.

Vincent Willem van Gogh lahir pada 30 Maret 1853 di Belanda. Berkepribadian tertutup dan pemalu, van Gogh bekerja pada sebuah galeri kesenian. Dia kemudian bekerja sebagai pendeta dalam komunitas penambang miskin di Belgia. 

Pada 1880, van Gogh memutuskan menjadi seorang pelukis. Hasil karyanya yang terkenal pada masa itu berjudul The Potato Eaters, 1885 (Para Pemakan Kentang). Lukisannya menggambarkan kehidupan gelap dan suram yang ia alami bersama para petani dan penambang miskin.

Pada 1886, Van Gogh hijrah ke Paris dan tinggal bersama adik laki-lakinya. Theo, seorang penyalur karya seni memberi dukungan keuangan dan memperkenalkan Van Gogh kepada beberapa pelukis seperti Paul Gauguin, Camille Pisarro, dan Georgeus Seurat. Pengaruh orang-orang inilah dan beberapa pelukis lain yang memperkaya lukisan van Gogh. Dia mulai menggunakan lebih banyak warna dalam lukisannya.

Pada 1888, Van Gogh menyewa rumah di Arles, bagian selatan Prancis. Disana Van Gogh berharap menemukan komunitas kesenian dan tidak membebani adiknya. Di Arles, Van Gogh melukis warna-warna cerah pedesaan yang tampak seperti asli, termasuk serial lukisan bunga matahari yang sangat terkenal. Gauguin kemudian tinggal bersama van Gogh di Arles dan mereka bekerjasama hampir dua bulan.

Saat hubungan keduanya memanas, Van Gogh yang saat itu menderita demensia mengancam Gauguin dengan pisau sebelum memutilasi telinganya sendiri. Setelahnya, van Gogh membalut luka di telinga dan memberikan potongannya kepada seorang pelacur di sebuah rumah pelacuran.

Seniman Van Gogh Potong Telinga Sendiri
Setelah insiden, Van Gogh mendapat perawatan di Rumah Sakit Arles dan melakukan tes kejiwaan di Rumah Sakit Jiwa Saint Remy selama satu tahun.  Selama tinggal di Saint Remy, van Gogh berada dalam masa kemarahan dan kreativitas. Beberapa karya yang muncul pada periode ini dan dikenal hingga sekarang termasuk Starry Night (1889) dan Irises (1889)..

Pada Mei 1890, Van Gogh pindah ke Auvers-sur-Oise, di dekat kota Paris. Di sana van Gogh terus dijangkiti keputusasaan dan kesepian. Juli 1890, van Gogh  bunuh diri dan menembak dadanya dua kali. Dia meninggal dunia dua hari kemudian dalam usia 37 tahun.

Sumber : http://dunia.news.viva.co.id/news/read/195367-seniman-van-gogh-potong-telinga-sendiri

15 PELUKIS TERKENAL DI DUNIA

15 PELUKIS TERKENAL DI DUNIA

1. MICHELANGELO (1475 - 1564) Italia


 



"Tak pelak lagi, tokoh terdepan dalam seni visual dalam sejarah adalah budayawan besar masa 'Renaissance', Michelangelo. Bukan kepalang briliannya selaku pelukis, pemahat dan arsitek, meninggalkan hasil karya yang mempesona tiap orang yang melihatnya selama lebih dari empat abad. Karyanya secara mendalam mempengaruhi perkembangan seni lukis dan pahat Eropa sesudahnya", demikian ulasan penulis Michael H. Hart dalam bukunya ' Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah'

Lahir di Caprese, Italia. Karya karyanya amat mempesona dan sangat berpengaruh, Fresko besar yang menghiasi dinding atas gereja Sistine di Roma merupakan kreasi terbesar sepanjang jaman. Patung "Daud" dam "Musa"nya - misalnya - dan "Pieta" yang mashur merupakan hasil karya seni yang tak terlampaui. Karya arsitek terbesarnya adalah gereja Medici di Florence dan juga jadi kepala arsitek gereja St. Peter di Roma. Sepanjang hidupnya Michelangelo banyak membikin sajak, sekitar 300 sajak di temukan. Sajak sajaknya mencerminkan corak kepribadiannya, hingga akhir hidupnya tidak menikah.




2. LEONARDO DA VINCI  (1452 - 1519) Italia




"Mona Lisa" nilai tertanggung asuransi 1962 US $ 100 juta, dengan inflasi di tahun 2006 menjadi US $ 670 juta (Rp 7,3 triliun)


Lukisan karya Leonardo da Vinci yang berjudul “Mona Lisa” adalah lukisan yang menjadi ikon seni di dunia dan ini terdaftar pada Guinnes Book of Records  sebagai lukisan yang memiliki nilai tertanggung asuransi tertinggi. Pada tanggal 14 Desember 1962, sebelum acara pameran di Amerika Serikat, nilai asuransi lukisan Mona Lisa sebesar US $ 100 juta, bila diperhitungkan dengan inflasi, maka nilai asuransi di tahun 2006 akan sesuai dengan US $ 670 juta ( Rp 7,3 triliun dengan kurs dollar terhadap rupiah Rp 11.000). Fakta diakui bahwa karya seni lukis ini paling mahal.


   Leonardo dikenal dengan lukisannya '' Last Supper" dan "Monalisa" yang tak ternilai harganya.     Mungkin dialah manusia genius yang paling brilian yang pernah hidup di planit bumi ini. Tokoh berasal dari Itali ini adalah seniman kelas tinggi dan termasyur karena bakat dan reputasinya, tidak saja ahli melukis, dia adalah seorang Arsitek, Sastrawan, Musisi dan Pematung. Dalam buku catatannya banyak sketsa penemuan penemuan modern, misalnya masalah pesawat terbang dan kapal selam, namun banyak ide idenya tidak dapat dilaksanakan.  Karya karya lukisan artistiknya tidak sampai dua puluh lima jumlah yang masih tertinggal.


Leonardo merupakan anak dari Ser Piero Da Vinci dan Caterina. Ia memiliki nama lengkap Leonardo di Ser Piero da Vinci yang berarti Leonardo putra Ser Piero dari kota Vinci.

Pada tahun 1481 Leonardo pindah ke Milan untuk bekerja dengan Adipati (Duke) di sana. Hasil karyanya selama di Milan yang paling termashur adalah Kuda Sforza yang dikerjakannya selama kurang lebih 11 tahun. Namun di situ ia tidak hanya melukis dan membuat patung saja, melainkan juga mengubah jalan-jalan sungai dan membangun kanal-kanal, serta menghibur Duke dengan memainkan lut dan bernyanyi. Lalu ia bekerja untuk Raja Louis XII dari Perancis di Milan dan untuk Paus Leo X di Roma. Sementara itu ia membantu Raphael dan Michaelangelo dalam merancang katedral Santo Petrus. 

Maha karyanya, "The Last Supper" (Jamuan Terakhir) pada tahun 1495 sampai tahun 1497 yang dilukis pada dinding biara Santa Maria di Milan, kini telah rusak akibat dimakan waktu. Lukisan terkenal lainnya adalah Mona Lisa yang kini terdapat di musium Louvre Paris. Sebuah spekulasi yang beredar tentang siapa sesungguhnya Mona Lisa antara lain ada yang menyatakan bahwa citra perempuan tersebut merupakan hasil rekaan wajah Da Vinci sendiri. Spekulasi yang lain menyatakan bahwa perempuan tersebut memang pernah ada, seorang istri pedagang.

Leonardo da Vinci wafat di Clos Lucé, Perancis pada tanggal 2 Mei 1519, dan dimakamkan di Kapel St. Hubert di kastel Amboise, Perancis.
Sumber : Wkipedia.com, Michael H Hart



  3. REMBRANDT VAN RIJN (1606 - 1669) 
     Belanda





"Potrait of a Man" US $ 45,7 juta / Rp 502 milyar
London - Lukisan seniman Belanda, Rembrandt, yang tak pernah diperlihatkan publik, laku dalam pelelangan di London seharga US$45,7 juta yang memecahkan rekor termahal.

 "Lukisan itu bertajuk Portrait of a man, half-length, with his arms akimbo dan dibuat Rembrandt pada 1658. Ini merupakan harga tertinggi untuk sebuah lukisan karyanya," demikian pernyataan rumah lelang Christie's, seperti dilansir Reuters, Rabu September 2012.. Karya Rembrandt adalah bintang lukisan di rumah lelang Christie's, senantiasa diminati para kolektor kaya raya manca negara.
Lukisan Rembrandt van Rijn lainnya yang berjudul "Penjaga Malam" dibuat tahun 1642 dan sangat terkenal. Lukisan setinggi 12 kaki dan panjang 14 kaki. Lukisan itu mengenai Penjaga Malam sekelompok penduduk kota Amsterdam yang digambarkan sebagai para pengawal Kapten Frans Banning Cocq. 

Rembrandt Harmenszoon van Rijn lahir di Leiden, Belanda pada hari Sabtu, 15 Juli 1606. Rembrandt adalah seorang pelukis warga negara Belanda dan dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Belanda bahkan Éropa. Kontribusinya dalam seni berada dalam masa kejayaan Golden Dutch Golden Age.

Pada usia 14 tahun Rembrandt mendaftarkan diri pada universitas Leiden, namun ia  putus kuliah pada tahun yang sama dan magang di studio Jacob van Swanenburgh. Pada usia 17 ia pergi ke Amsterdam dan belajar bersama pelukis sejarah Pieter Lastman. Rembrandt menciptakan lebih dari 600 lukisan, dengan kira-kira 60 buah diantaranya adalah lukisan potret. 

Meskipun sukses sebagai seorang seniman, guru, dan pedagang karya seni, gaya hidupnya yang terlalu mewah memaksa dia untuk menyatakan diri bangkrut pada tahun 1656. Namun, produksi lukisan-lukisannya tidak menjadi surut, dan ia tetap terus berkarya.



4. PAUL CEZANNE (1839 - 1906) Perancis





“Still Life with Jug and drapery” US $ 60,205 jt / Rp 662 milya

Lukisan Paul Cezanne yang berjudul "Still Life with Jug and Drapery" laku terjual US $ 60,205 juta pada bulan Mei 1999. Itu salah satu karya dari beberapa karya Paul Cezanne yang memiliki nilai tertinggi. Namun lukisannya yang memiliki harga tertinggi dan sangat fantastis yang berjudul "The Card Player" yang ditampilkan diatas pada halaman ini, terjual terakhir sekitar US $ 260 juta  / Rp 2,86 triliun. Lukisan karya Paul Cezanne ini merupakan lukisan termahal yang pernah dijual, yaitu sekitar 260 juta dollar pada April 2011. Pembeli lukisan ini adalah Royal Family of Qatar.

Paul Cézanne lahir di Aix-en-Provence, salah satu bagian dari daerah selatan Perancis pada 19 Januari 1839 dan meninggal 22 Oktober 1906 di wilayah kelahirannya pada usia 67 tahun. Masa 1859 hingga 1861 dihabiskan Cézanne untuk mendalami bidang hukum di Aixm. Namun bidang hukum ditinggalkannya, kemudian pindah ke Paris untuk mengembangkan dunia seni lukis.

Cézanne jarang sekali memamerkan karyanya, karena terus menerus di tolak oleh kurator Paris Salon dan kemudian Cezanne terus bekerja dalam keterasingan di Provençe, jauh dari Paris. Walaupun demikian dia tetap sering melukis.

Cezanne adalah pelukis Perancis yang hidup pada masa Post Impresionisme. Karyanya merupakan peralihan dari konsep seni abad 19 menuju kebebasan mutlak seni pada abad 20. Jiwanya yg inovatif dan selalu melakukan perubahan tercermin pada karyanya, pemberontakan terhadap paham impresionisme yang saat itu sedang populer. Hal ini menjadi inspirasi seniman pembaharu seperti gaya kubisme Picasso, meskipun gaya Cezanne sendiri belum bisa disebut kubisme. Karyanya juga menginspirasi seniman fauvisme. Bagi kalangan seni modern pada abad 20, Cézanne adalah bapak konsep kesenian modern. Pablo Picasso memanggilnya "Bapak bagi kita semua".

Pada 1906, Cézanne jatuh pingsan saat membuat lukisan di luar ruangan dalam keadaan badai. Seminggu kemudian, pada 22 Oktober, ia meninggal akibat pneumonia.


5. CLAUDE MONET (1840 - 1926) Perancis





"Le Bassin aux Nympheas" US $ 80,5 juta / Rp 885,5 milyar
Lukisan Claude Monet Le Bassin aux Nympheas terjual dengan harga US $ 80,5 juta atau sekitar Rp 885,5 miliar dalam lelang di London, Inggris. Ini sekaligus memecahkan rekor lukisan termahal oleh pelukis yang sama.

Claude Oscar Monet lahir 14 November 1840 di Paris, Perancis, Wafat5 Desember 1926 (umur 86) di Giverny, Perancis. Pelukis warga negara Perancis ini penganut aliran impresionisme. 

Awal April 1851 Monet memasuki sekolah Le Havre. Ia segera terkenal dengan karikatur-karikatur carchoalnya. Pada Juni 1861 Monet bergabung dengan pasukan Resimen I Kavaleri Ringan Afrika di Aljazair selama dua tahun dari tujuh tahun masa wajib militer. 
Masa wajig militer telah di jalani, kemudian Claude Monet kembali ke dunia lukisan, yakni bergabung dengan studio Charles Gleyre di Paris, dan kemudian bertemu Pierre-Auguste Renoir, Frederic Bazille, dan Alfred Sisley. Kemudian mereka bersama mengembangkan teknik baru dalam seni rupa dengan melukis berdasarkan efek-efek pantulan cahaya yang ditangkap mata, konsep dasar awal dari aliran Impresionisme yang kita kenal.

Banyak karya terbaik Monet dihasilkan pada saat tinggal di Argenteuil, desa di Seine di dekat Paris antara tahun 1871 hingga 1878.



6. PIERRE AGUSTE RENOIR (1841 - 1919)
    Perancis

 



"Bal Au Muolin de la Gallet" US $ 135 jt / Rp 1,48 triliun

Merupakan karya seni yang dibuat oleh seniman asal perancis bernama Pierre-Auguste Renoir pada tahun 1876.Lukisan seni ini pada awalnya dijual pada harga US$78,1 juta. Lukisan seni ini juga memiliki nama lain yaitu Dance at Le moulin de la Galette.Lukisan ini menggambarkan kebiasaan warga paris pada abad ke-19 yang akan menghabiskan waktu berdansa, minum, dan memakan makanan khas perancis bernama gallete di sore hari.Lukisan ini merupakan karya lukisan termahal di dunia ke-5.
Ini adalah salah satu karya terbaik dunia yang menampilkan sebuah tarian di Galette Moulin de la Le. Pada abad ke-19 para pekerja Paris berpakaian dan menghabiskan waktu sambil menari, minum dan makan galettes di malam hari. Lukisan ini terjual seharga USD 135.100.000.
Pierre Auguste Renoir lahir di kota Limoges, Haute-Vienne, France pada 25 Februari 1841. Pada usia remaja dia telah bekerja sebagai pelukis bunga-bunga di piring porselen.

Pada tahun 1862, belajar melukis secara profesional ke Atelier Gallery, dan bergabung dengan pelukis-pelukis Claude Monet, Camille Pissarro, dan Paul Cezanne. Dia pun dianggap sebagai pelopor aliran impresionis.



Menjelang usia 60 tahun Renoir menderita lumpuh karena serangan radang sendi, sehingga tak bisa menggerakkan tangannya secara kuat dan bebas. Dalam kondisi seperti itu dia terus melukis, dengan gerakan lengan yg serba terbatas, dia terus menyesuaikan sentuhan-sentuhan kuas dengan gaya lukisan yang lebih bebas. Sebelum wafatnya pada 3 Desember 1919, Renoir berhasil menyelesaikan lukisan terakhirnya, “The Nymps”.




7. VINCENT VAN GOGH (1853 - 1890) Belanda








"Potrait of  Dr. Gachet"  US $ 142,7 juta /  Rp 1,56 triliun 
Beberapa lukisan Vincent Willem Van Gogh berharga ratusan milyar rupiah bahkan mencapai triliunan rupiah. Seperti lukisannya yang berjudul "Portrait of Dr. Gachet" yang dibuat tahun 1889 dengan media oil on canvas berukuran 95 cm X 125 cm dilelang mencapai US $ 142,7 juta, sekitar Rp 1,56  triliun. Lukisan ini berisi gambar seorang dokter bernama Dr. Paul Gachet yang merawat pelukis yaitu Vincent van Gogh pada akhir masa hidupnya...

Karya Vincent Van Gogh lainnya yang berjudul “Wheatfield with Cypresses,” 1916 telah terjual pada tahun 1993 seharga US $ 57.0 juta. 
Vincent Willem van Gogh (ucapan Belanda: [vɪnˈsɛnt vɑnˈxɔx] ) lahir 30 Maret 1853 di Zundert, Belanda, kemudian wafat 29 Juli 1890 di Auvers-sur-Oise, Perancis dan tetap kewarganegaraan Belanda. 
Van Gogh pernah bekerja pada sebuah perusahaan penjual karya seni, sebagai guru, dan sebagai misionaris di wilayah pertambangan yang sangat miskin. Ia baru menjadi seniman pada tahun 1880. Mulanya karya-karyanya menggunakan warna-warna yang suram. Ketika dia tinggal di Aries Paris terpengaruh oleh gaya impresionisme dan post impresionisme, warna-warna lukisammya lebih cerah dan gaya lukisannya unik dan mudah dikenali. Termasuk karya seni yang terbaik, paling terkenal, dan paling mahal di dunia. Van Gogh dianggap sebagai salah satu pelukis terbesar dalam sejarah seni Eropa.

Vincent van Gogh didiagnosa menderita epilepsi yang cukup parah, pernah memotong telinganya sendiri. Menghabiskan sisa hidupnya di R.S. Jiwa Saint-Paul-de-Mausole di Saint-Rémy-de-Provence, Perancis. Di rumah sakit jiwa dia tetap melukis.

Ada perbedaan pendapat mengenai meninggalnya. Sebagian mengatakan bunuh diri dengan pistol sebagian lagi karena tertembak oleh anak yang sedang memainkan pistol. Demi mengamankan anak tersebut, Vincent mengatakan dia menembak dirinya sendiri



8. GUSTAV KLIMT (1862 - 1918) Austria





"Adele Bloch-Bauer" US $ 148,7 juta / Rp 1,63 triliun
Lukisan karya Gustav Klimt yang berjudul "Adele Bloch-Bauer" laku terjual pada bulan Juni 2006 seharga US $ 148,7 juta kepada Ronald Lauder untuk dipajang di Neue Galerie mililiknya di New York City. 

Karya Gustav Klimt lainnya “Portrait of Adele Bloch-Bauer II” 1912 terjual 8 November 2006 mencapai US $ 87,936 juta.
Lukisan yang berjudul "Adele Bloch Bauer" diselesaikan pada 1907 berukuran 138 X 138 cm terbuat dari minyak dan emas pada kanvas, yang menunjukan ornamentasi yang rumit dan kompleks dalam gaya Jugendstil. Lukisan tersebut dibuat di Wina atas pesanan seorang pengusaha Ferdinand Bloch-Bauer dengan model dalam lukisan tersebut adalah isterinya, Adele Bloch-Bauer. Di akhir hidupnya, Adele meminta pada suaminya menyumbangkan lukisan Klimt ke Galeri Negara Austria pada tahun 1925. Lukisan ini sempat disita oleh Nazi dan sempat pula menjadi polemik kepemilikan yg sah atas lukisan tersebut.

Gustav Klimt adalah seorang pelukis Austria beraliran simbolisme, lahir 14 Juli 1862 kemudian wafat 6 Pebruari 1918, Ia adalah anggota aktif dan paling terkenal dari gerakan Art Nouveau Wina (Vienna Secession). Sebagian besar karyanya dipajang di Vienna Secession Gallery. Karya-karya besarnya termasuk lukisan, mural, sketsa, dan obyek-obyek seni lainnya. Subyek utama Klimt adalah wanita, dan karya-karyanya menunjukan erotisme dan kecantikan. Gambar-gambarnya dengan pensil, yang berjumlah sangat banyak, dianggap sebagai peninggalan terbaiknya.



9. EDVARD  MUNCH (1863 - 1944) Norwegia







"The Scream" US $ 119,9 jt / Rp 1,31 triliun
"The Scream" sebuah lukisan karya pelukis ekspresionis Norwegia, Edvard Munch, dilelang di Sotheby, New York, Mei 2012 dengan harga US $ 119,9 juta, sekitar Rp 1,31 triliun. Kisah seorang yang ketakutan menjerit dengan latar belakang cakrawala yang berwarna merah darah dan dataran biru gelap kehitaman dalam lukisan Edvard Munch berjudul "The Scream" 1893, Galeri Nasional, Oslo.

Edvard Munch lahir 12 Desember 1863 – meninggal 23 Januari 1944  adalah pelukis aliran ekspresionisme berkebangsaan Norwegia. Gambarannya terhadap kesengsaraan atau penderitaan sangat memengaruhi perkembangan ekspresionisme di Jerman pada permulaan abad 20. 

Sebagaimana halnya dengan banyak karya lainnya, Munch juga melukis beberapa versi untuk lukisan berjudul The Scream. Salah satu dicuri pada tahun 1994 dan lainnya pada tahun 2004. Kedua lukisan yang dicuri ini akhirnya dapat ditemukan kembali.
The Scream(1893) awalnya disebut Despair, lukisan paling terkenal Munch, dianggap sebagai ikon penggambaran penderitaan dan merupakan salah satu bagian dari seri yang disebut The Frieze of Life, di mana Munch mengeksplorasi tema kehidupan, cinta, takut, kematian, dan kesedihan.  Diduga Munch sedang mengalami depresi berat saat mengerjakan lukisan ini seperti dituliskannya dalam catatan hariannya mengenai latar belakang pembuatan The Scream.
"I was walking along the road with two friends. The sun was setting. I felt a breath of melancholy – Suddenly the sky turned blood-red. I stopped, and leaned against the railing, deathly tired – Looking out across the flaming clouds that hung like blood and a sword over the blue-black fjord and town. My friends walked on – I stood there, trembling with fear. And I sensed a great, infinite scream pass through nature." (Munch, 1892).
 
Ibunya meninggal karena tuberkulosis waktu ia masih berusia 5 tahun, lalu ia kehilangan saudara perempuannya saat berumur 14 tahun. Ketika ia berumur 25 tahun, ayahnya meninggal dunia. Tidak lama setelah itu, saudara perempuan satu-satunya, Laura, mengalami depresi berat dan masuk rumah sakit jiwa. Bagi Munch, hidupnya dikelilingi dengan tanda-tanda kematian. Mungkin latar belakang yang demikian menjadi salah satu alasan mengapa Munch melihat seni sebagai sebuah pengalaman pribadi. Seni menjadi medium untuk menjelaskan tentang hidup dan maknanya bagi dirinya sendiri. Dan mungkin latar belakang itu pula yang membuatnya memilih gaya ekspresionis dalam melukis.
Sumber : id.wikipedia.org. Ev. Maya Sianturi, bulettinpilar.com

 

 10. PABLO PICASSO (1881 - 1973) Spanyol








"Nude, Green Leaves and Bus" US $ 106,5 jt / Rp 1,17 triliun

Karyanya yang berjudul "Nude, Green Leaves and Bus" terjual dengan harga US $ 106,5 juta (sekitar Rp 1,17 triliun) di acara lelang di Christie New York.

Lukisan berjudul “Boy with a Pipe” di 1904 terjual 4 May 2004 seharga US $ 104.1 juta. Lukisan judul “Dora Maar with Cat” di 1941 telah terjual 3 May 2006 seharga US $ 95.2 juta. Lukisan “Woman with arms crossed,” tahun 1901-1902 telah terjual 18 November  2000  seharga US $ 55.0 juta.
 
Pablo Ruiz Y Picasso dilahirkan tahun 1881 di kota Malaga, Spanyol. Tahun 1904 menetap di Paris.
Picasso berkata mengenai cara dia melukis, "Bila kamu melukis cangkir, akan kutunjukan padamu bahwa bentuknya bundar; tapi itu sesuatu irama umum dan konstruksi lukisan memaksa aku menunjukan bahwa yang namanya bundar itu sebagai sesuatu yang persegi"
Gaya seni Picasso dikagumi karena imajinasinya, vitalitasnya dan kepercayaannya terhadap dunia luar. Dia merupakan tokoh utama dalam seni modern dan tokoh central dalam perkembangan "Kubisme" dan dia juga ternama karena kebrilianan otak serta kemampuan tekniknya. Sepanjang usianya dia sudah mencipta lebih dari 20.000 hasil seni yang mencengangkan. Mungkin tak ada pelukis dalam sejarah yang sanggup melakukan karya dengan kualitas begitu tinggi dengan banyak cara dan gaya. Karyanya selalu mencapai harga tinggi, karena itu dia menjadi orang yg amat kaya raya.



11. SALVADOR DALI (1904 - 1989) Spanyol




Dali, Klimt Paintings Fail to Sell at US $124.7 (Rp 1,3 triliun)  

High-value paintings by  Gustav Klimt "Lakeshore with Birches" 1901  - and Salvador Dal failed - 'Oasis' 1946 to sell at US $124.7 million auction in London  tonight as wealthy buyers of Impressionist and modern art balked at over-ambitious estimates.(Bloomberg.com by Scott Reyburn Feb 8, 2012 2:12 PM)
Salvador Domingo Felipe Jacinto Dalí i Domènech lahir di Fiqueres, Spanyol, 11 Mei 1904. dan hingga wafat 23 Januari 1989 di Spanyol. Menimba ilmu di Real Academia de Bellas Artes de San Fernando, Madrid. Selain ke ahliannya melukis, Dali juga pandai menggambar, fotographi, seni patung, menulis dan film. Aliran lukisannya lebih terkenal dengan Surealisme walaupun kadang dia melukis bergaya kubisme atau Dadaisme.

Dali seorang artis dengan talenta dan imaginasi yang tinggi. Dia mengakui bahwa dia sangat menyukai melakukan hal yang tidak biasa, karena itupula dengan sifat keteaterannya yang eksentrik kadang mempengaruhi karya lukisnya yang banyak menarik perhatian publik.

Lukisan paling terkenal oleh Salvador Dali, The Persistence of Memory dibuat pada tahun 1931 dan sekarang dipajang di Museum of Modern Art di New York City. .



12. MARK ROTHKO (1903 - 1970) America







"WHITE CENTER" 1950, US $ 72,84 juta / Rp 801 miliar

Lukisan Mark Rothko berjudul “White Center” 1950 terjual laku di tahun 2007 mencapai US $ 72.84 juta.

Mark Rothko lahir di Dvisk, Rusia, pada tanggal 25 September 1993. Dibesarkan dalam keluarga yang terdidik dengan kecenderungan Zionis. Pada usia 10 tahun Rothko dan keluarganya berimigrasi ke Amerika dan tahun 1924 terdaftar di Art Students League kemudian  tahun 1929 Rothko mengajar anak anak di Akademi Pusat Yahudi Brooklyn Center, posisi tersebut dipertahankan selama lebih dari dua puluh tahun.

Pameran tunggal yang pertama pada tahun 1933 di Museum of Art di Portland dan beberapa bulan kemudian pameran di Galeri Seni Kontemporer.  Kesepuluh kali pameran, lukisan Rothko dalam gaya ekspresionis. Media lukisannya kadang menggunakan cat minyak, kadang cat air dan nampak tercermin dalam minatnya pada mitologi Yunani, seni primitif dan tragedi kristen. dalam perkembangan lukisannya menjelajahi teknik gambar yang spontan dalam menciptakan lukisan abstrak, bentuk bentuk cahaya yang menyinggung kehidupan.

Pada tahun 1958 Rothko menerima komisi pertama untuk serangkaian melukis untuk restoran Four Seasons di New York. Komisi kedua untuk mural pada tahun 1961 untuk pusat Holyoke di Harvard University. kemudian komisi ketiga sampai dengan komisi terakhir di sebuah Kapel Interdenominasi di Houston yang dirancang oleh Philip Johnson dan sekarang Kapel tersebut dinamakan Kapel Rothko. Pada tahun 1968 Rothko terpilih menjadi anggota Institut Nasional seni dan Sastra. Tahun berikutnya menerima gelar kehormatan dari Universitas Yale sebagai Doctor of Fine Arts. Pada tahun 1970 Rothko bunuh diri di studio lukisnya.
 sumber : studiocleo.com/gallerie/rothko/biography

13. WILLEM DE KOONING (1904 -1997)
      America




"Women III" US $ 152,5 juta / Rp 1,67 triliun
"Women III" adalah karya lukisannya yang bergaya ekspresionis abstrak terjual pada November 2006 dengan harga US $ 152,5 juta. Lukisan ini dibuat tahun 1951 berukuran 1,7 m X 1,2 m.
Era pasca-Perang Dunia IIde Kooning  sebagai pelukis beraliran  ekspresionisme abstrak , dan merupakan bagian dari kelompok seniman yang kemudian dikenal  New York School. Pelukis lain dalam kelompok ini termasuk Jackson PollockElaine de Kooning,Lee KrasnerFranz KlineArshile GorkyMark RothkoHans HofmannAdolph GottliebAnne RyanRobert MotherwellPhilipGustondan Clyfford Still.

Pada September 2011 karya 
De Kooning mendapatkan kerhormatan pada pameran retrospektif berskala besarDe Kooning  ARetrospective 18 Septembe2011 - 9 Januari 2012 di MoMA di New York City.

Willem de Kooning lahir 24 April 1904 di North Rotterdam dan meninggal 19 March 1997 di Long Island, New York United States. Menjalankan pendidikan  artistik di Rotterdam Academy of Fine Arts dan Teknik selama delapan tahun.  Pada tahun 1920 ia bekerjasebagai asisten direktur seni di department store Rotterdam Kemudian dia pindah ke Amerika Serikat sebagai penumpang gelap kapal barang Inggris SS Shelley pada tahun 1926De Kooning adalah salah satu dari tiga puluh delapan seniman yang dipilih dariundangan umum untuk New York City artis metropolitan untuk merancang dan melukis 105 mural publik pada 1939 New York WorldFair

Pada tahun 1938 , mungkin di bawah pengaruh Arshile Gorky , De Kooning dalam lukisannya memulai  dengan pigure laki-laki , termasuk karyanya yang berjudul   Two Men Standing , Man , dan  Gambar Pria Duduk , sementara secara bersamaan memulaimelukis lebih  ke abstraks murni berwarna warni , seperti  pada  Pink Landscape dan Elegy . Sepertinya karyanya terus berkembang , warna tinggi dan garis-garis elegan dari abstraksi mulai merayap ke dalam karya-karya yang lebih figuratif , dan secara kebetulan figure  dan abstraksi terus berlanjut hingga tahun 1940-an

Pada tahun 1938 , de Kooning bertemu Elaine Marie Fried , kemudian dikenal sebagai Elaine de Kooning , yang dinikahinya pada tahun 1943 . Dia juga menjadi artis yang signifikan . Selama tahun 1940-an , ia menjadi semakin diidentikkan dengan gerakan Abstrak ekspresionis dan diakui sebagai salah satu pemimpin 
di pertengahan 1950-an. Dia mengajar di Black Mountain College di North Carolina pada tahun 1948 dan di Yale School of Art pada 1950-1951 . Pada tahun 1950 , de Kooning adalah salah satu dari 17 Ekspresionis Abstrak yang menonjol.




14. FRANCIS BACON (1909 -1992) Inggris






"Three Studies of Lucian Freud" US $ 142,4 jt / Rp 1,56 triliun

Lukisan karya seniman Inggris , Francis Bacon, berjudul "Three Studies of Lucian Freud" yang dirampungkan pada 1969. laku terjual US $ 142,4 juta (Rp 1,56 triliun) dalam acara lelang di Christie, New York. (13/11/2013)
Lukisan cat minyak di atas kanvas berjudul 'Study for a Potrait of Peter Lacy' dipandang sebagai salah satu karya penting Bacon dan akan menjadi salah satu sorotan dalam penjualan pada malam seni kontemporer Sotheby's pada 14 Mei 2013..
Lukisan itu dalam warna biru, hijau dan hitam, menampakkan Lacy duduk di suatu pagar sambil memegang segelas anggur. Karya tersebut dilukis beberapa bulan setelah kematian Peter Lacy akibat alkohol.
"Ini menandai semacam lautan perubahan dalam bahasa gambar pada lukisan Bacon tahun 1962. Susunan yang radikal, komposisi lukisan pagar horisontal di bawah sosok obyeknya dan sangat bergaya abstrak-impresionis Amerika dan permainan warna serta latar belakangnya," papar Oliver Baker. Deputi Kepala Sotheby's di Eropa
"Jika kita memperhatikan seluruh karya Bacon, dan seluruhnya tidak lebih dari 600 lukisan, kebanyakan didedikasikan pada orang-orang yang tergolong teman dan kerabat," kata Barker. 
Lukisan itu telah dijual dari koleksi pribadi dan sudah 40 tahun tidak terpampang untuk umum. Karya tersebut akan dipamerkan di London mulai 12 - 16 April dan di New York mulai 3 Mei.
Barker mengatakan, pra-penjualan akan menaksir minat terhadap karya-karya Bacon sejak mendapat perbaikan pada pasar seni tahun 2008. Catatan penjualan karya Bacon dalam lelang adalah 86,3 juta dolar pada lelang di Sotheby's New York tahun 2008 untuk karya berjudul 'Triptych, 1976' yang diangkat dari mitologi Yunani kuno dan legenda Prometheus.
"Kolektor seni besar dunia disadarkan oleh kenyataan, bahwa Bacon tidak diperdebatkan lagi, adalah salah seorang pelukis penting dalam 100 tahun terakhir," tutur Barker.

Sumber: ANT, Reuters - Editor: Ary Nugraheni



15. JACKSON POLLOCK (1912 - 1956) 
      America








"No.5, 1948" US $ 155,2 juta / Rp 1,7 triliun
Pelukis Amerika yang dikenal berkontribusi pada gerakan ekspresionis abstrak. Lukisannya yang berjudul "No.5, 1948" pernah menjadi polemik penjualan, akhirnya polemik itu ditengahi oleh Balai Lelang Sotheby ini mencapai harga fantastis US $ 155,2 jt.

Paul Jackson Pollock adalah seorang pelukis Amerika pelopor aliran abstrak ekspresionis. Pollock memulai karir melukisnya pada tahun 1929 di Art Students's League, New York, di bawah asuhan Thomas Hart Benton, seorang pelukis muralis kenamaan New York. Dalam perjalanan melukisnya, Pallock memulai dengan menggunakan aliran regionalis atau biasa disebut aliran naturalis. Seiring perjalanan, ia mulai mengikuti aliran muralis, sebuah aliran dimana melukis dengan menggunakan media besar yang permanen seperti dinding atau langit-langit atap.
Percampuran aliran antara regionalis, muralis, ditambah dengan sedikit surealis pada aspek-aspek tertentu membuat imajinasi Pollock terbangun dengan memulai satu aliran baru yang disebut abstrak ekspresionis. Pada aliran yang ia ciptakan ini bermula saat dirinya tengah melukis di atas kanvas dengan lantai sebagai alas. Saat itu, ia memulai dengan bentuk tetesan-tetesan yang ada di kaleng cat yang kemudian disembur dengan menggunakan kuas. Tak puas hanya dengan kuas, Pollock berkreasi dengan benda-benda padat atau asing yang sekiranya dapat meratakan tetesan-tetesan warna dari kalengnya, seperti pecahan kaca, pisau, kayu, bahkan campuran dari pasir sekalipun. Ditemukan pada beberapa buku biografi, Pollock mengaku bahwa apa yang ia ciptakan adalah berasal dari ketidak sengajaan yang kemudian dikreasikan sedemikian rupa hingga didapatkan hasil berupa lukisan yang sepenuhnya abstrak. Hal ini diakui banyak orang bahwa melukis dengan hati akan mempengaruhi hasil dari lukisan yang dibuat seperti halnya terjadi pada banyak pelukis lain. Penemuan aliran ini terjadi pada tahun 1947.
Sebelumnya, suami dari aktris sekaligus pelukis Lee Krasner ini menghabiskan waktunya dengan bekerja di Federal Art Project sebelum akhirnya bekerja secara independen dengan menciptakan lukisan-lukisan abstrak dan dipamerkan di beberapa museum. Tak hanya itu, ia juga mendirikan sebuah studio lukis bersama dengan istrinya yang ia beri label Pollock-Krasner House and Studio.
 Pada tahun 1956, Pollock dinyatakan meninggal akibat kecelakaan yang menewaskan dirinya dan penumpang lainnya, Edith Metzger. Kecelakaan tersebut diakibatkan oleh Pollock yang tengah mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Ia dan rekannya tewas di tempat, sementara ibu Pollock, Ruth Kligman dinyatakan selamat.
Sepeninggalnya, studio lukis milik Pollock dan istrinya dikelola secara resmi oleh Stony Brook Foundation, sebuah organisasi yang bernaung di bawah Stony Brook University. Pada tahun 1985, melalui organisasi lain didirikan sebuah yayasan yang menaungi pelukis independen yang "kurang beruntung", Pollock-Krasner Foundation, yang kemudian hak ciptanya berada pada Artist Rights Society.
sumber : Riset dan analisa oleh Atiqoh Hasan.merdeka.com


Referensi :
Michael H. Hart, Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah
id.wikipedia.org/
HTTP://WWW.CHRISTIES.COM/LOTFINDER/PAINTING
ANT, Reuters
Ev. Maya Sianturi, bulettinpilar.com